Figursultra.Com, Kendari – Menyikapi berita longsornya bendungan wawotobi sekjend DPP Lidik Krimsus RI Ramadan memberikan tanggapan
” saya kira kita perlu menyikapi permasalahan yang terjadi dibendungan ameroro yang di beritakan di berbagai media” ungkapnya
Dia menambahkan Dalam perencanaan perkuatan tebing, perlu dicermati kondisi geologis tanah dan batuan dalam hasil uji laboratorium, tentang bagaimana ikatan tanah batuan tersebut, kondisi permeabilitas ketika terjadi kelembaban akibat curah hujan dan lain lain.
Setelah mencermati hasil laboratorium, maka disitu kita bisa menentukan kemiringan tebing, dan perlakuan perkuatan. Seharusnya dalam kondisi longsor pada tebing ameroro, terlihat tidak ditanganinya secara lebih cepat mengenai pengaku/perkuatan dari shotcrete tersebut, agar segera memasang rockbolt atau soil nailing setelah pekerjaan shotcrete sehinga terjadi penyatuan kekuatan antara tebing yang labil dan shotcrete sebagai selimut penyatunya.
Oleh karena itu, diduga dalam teknis pekerjaan tidak cermat dalam mengambil langkah perioritas mengenai pekerjaan apa yang mesti didahulukan agar tidak terjadi longsor. Karena secara logika, shotcrete yang ada diselimut tebing justru menjadi pemberat tebing bila tidak ditangani segera pemasangan perkuatannya,
Dia mengungkapkan, misalnya rockbolt atau soil nailing. Kemudian, hendaknya dilakukan perlakuan yang tepat untuk kondisi tanah labil pada dinding tersebut. Karena masih banyak perlakuan yang hendak dilakukan sebelum action dilapangan. Intinya, perlu dicek hasil kajian geologisnya, ungkapnya