Sultra-Tabloidfakta.com
Temu Karya Nasional (TKN) Karang Taruna yang akan digelar pada Juni 2025 mendatang mulai memanas dengan munculnya sejumlah nama kandidat calon ketua umum. Di antara nama-nama yang muncul, terdapat Budi Satrio Djiwandono, Ketua Fraksi Gerindra DPR RI sekaligus Pengurus DPP Partai Gerindra, dan Fadh Arafid, Pengurus DPP Partai Golkar.
Eduar Lenohingide, Ketua Kaderisasi Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) Pusat, menyatakan bahwa pencalonan siapa pun sah-sah saja, namun harus memenuhi persyaratan yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Karang Taruna. Salah satu syarat utama adalah calon ketua umum PNKT minimal pernah menjadi pengurus satu tingkat di bawahnya, yaitu pengurus PNKT atau pengurus Karang Taruna Provinsi.
Meskipun demikian, di internal Karang Taruna, dukungan masih di inginkan untuk Didik Mukrianto, ketua umum petahana. Para pengurus Karang Taruna di beberapa Provinsi se-Indonesia masih menginginkan Didik Mukrianto untuk kembali memimpin, mengingat berbagai terobosan dan program kerja yang telah dilakukannya selama dua periode kepemimpinan.
Beberapa program unggulan Didik Mukrianto yang menjadi alasan kuat dukungan tersebut antara lain:
1. Konsolidasi Karang Taruna dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan.
2. Penerapan Peraturan Menteri Sosial Nomor 25 Tahun 2019 yang memperkuat peran dan kewenangan Karang Taruna.
3. Bantuan hukum bagi pengurus Karang Taruna yang menghadapi masalah hukum, baik secara kelembagaan maupun perorangan.
“Mas Didik sangat prihatin para Pengurus Karang Taruna mulai tingkat provinsi sampai ke tingkat Desa/ Kelurahan, bahwa apabila ada masalah hukum bagi Karang taruna, baik secara kelembagaan/ organisasi maupun perorangan, beliau sebagai Pengacara sangat membantu untuk menyelesaikannya,” Ujar Eduar
Dukungan dari internal Karang Taruna Provinsi ini menunjukkan bahwa Didik Mukrianto masih menjadi kandidat yang di unggulkan dalam pemilihan ketua umum Karang Taruna 2025 mendatang ujar salah satu Pengurus Provinsi, dan Beliau Mudah-mudahn masih bersedia lagi untuk di calonkan.
Olehnya itu seorang calon Ketua Umum harus benar- benar yg mengetahui Tugas dan Tujuan Karang Taruna. Akan Tetapi Soal TKN Pemilihan Ketua Umum di serahkan kepada Para KT. Provinsi Se-Indonesia.
